Ikhlas eow brow . . .
Rasulullah SAW berkata: yang paling kutakuti untuk
umatku adalah syirik kecil kemudian para sahabat bertanya : apa itu syirik
kecil, Rasulullah SAW menjawab : yaitu Riya’. Di hari kiamat nanti Allah Ta’ala
akan berkata kepada orang yang melakukan Riya’ : Pergilah ke orang-orang yang
kamu perlihatkan amalmu ketika didunia, kemudian lihatlah apakah kamu semua bisa
memperoleh apa yang kamu inginkan dari orang-orang tersebut.
Hadis ini
menerangkan ketakutan Nabi Muhammad SAW
kepada umatnya yang melakukan
riya’, karena orang yang beramal disertai riya’ didalam hatinya, tidak
akan diterima amalnya sedikitpun ketika didunia.
Abu Laish Assamar
Khandy telah berpendapat : hadis dikatakan seperti itu karena amal orang-orang
yang melakukan riya’ itu bersifat
membohongi masyarakat, jadi diakhirat nanti juga akan dibalas dengan
yang bersifat membohongi juga(di bohongi dengan tidak adanya pahala atas amalan-amalan yang mereka lakukan), hadis ini
sama dengan perkataan Allah yang memiliki arti : Orang-orang munafiq itu telah
membohongi Allah maka dari itu Allah akan membalas dengan pembalasan yang
bersifat membohongi. Maksut dari
orang-orang munafik membohongi Allah
adalah amal orang munafik yang dilakukan bukan karena Allah, sehingga
mereka(orang munafik) tidak akan
mendapat pahala atas amal-amal mereka,
Amal apapun yang
dilakukan tanpa adanya ikhlas didalamnya, tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Sebenarnya Allah tidak membutuhkan amal dari manusia,
andaikata manusia di seluruh dunia tidak melakukan perbuatan baik
didunia , maka tidak berkurang sedikitpun kekuasaan-Nya.
` Barang siapa yang
melakukan amal demi tujuan mendapatkan
dunia dan tidak mengharapkan pahala akhirat, maka Allah akan memberikan dunia
kepadanya sekedar apa yang Allah kehendaki yang berupa kesenangan dunia untuk orang yang dikehendaki Allah
kerusaannya. Dan Allah memberikan hal
tersebut bukan karena keinginan orang yang riyak tapi karena kehendakNya.
Ma’na secara umum
ryak ini adalah melakukan sesuatu bukan karena Allah, entah karena pacar,
pekerjaan, nilai dan lain sebagainya,
Terkadang kita tidak
menyadari saat melakukan
pekerjaan ryak ini, seperti halnya
ketika menuntut ilmu, saat di sekolah banyak sekali tuntutan mengerjakan tugas, nah yang menjadi
pertanyaan adalah, siswa mengerjakan tugas karna ingin menuntut ilmu karna
memang Allah sudah memerintahkannya?? Karna
takut dimarahi guru?? Atau hanya ingin
mendapat nilai??. Hal ini yang perlu kita renungkan, bukan hanya menuntut ilmu
tapi dalam setiap pekerjaan, dan ingat
jika amal karna ryak maka tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali lelah dan
menghabiskan waktu, jika seperti itu maka tidaklah berguna hidup kita didunia,
karna pada akhirnya kita kan kembali ke tanah dan hanya ditemani hewan
pengurai.
Dari semua uraian
tersebut semoga bias membuat kita akan pentingnya keikhlasan.