This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 29 Januari 2013

Oret-oret


Ojo sombong  coy . . .
                Sombong merupakan penyakit hati  yang membanggakan diri, hal ini sering muncul pada seseorang yang memiliki kelebihan, entah di bidang ilmu ataupun bakat,  manusia terkadang tidak sadar  akan dirinya yang  beasal dari air mani yang menjijikan dan berakhir sebagai bagkai yang busuk, sehingga mereka bersombong-sombong ria, sifat sombong hanya pantas dimiliki Allah SWT, karna memang Dialah yang memiliki semuanya.
                Secara akal saja tidaklah pantas  orang  menyombongkan dirinya, karna semua itu  bukanlah milik kita, istri, mobil, pakaian, kekayaan , ilmu dan bakat bukanlah  milik kita, itu semua hanya titipan yang  sewaktu-waktu  akan diambil oleh Sang Kuasa,
                Orang yang sombong ibarat  Pembantu rumah tangga yang membanggakan rumah tuanya, jika suatu saat pembantu itu diusir maka dia tidak akan bias apa-apa kecuali menangisi kejadian yang berlalu,
                Kesimpulanya adalah JANGAN MEYOMBONGKAN perkara  apapun  baik itu didapat dari usaha kita atau diberi orang lain, karna pada hakekatnya  semua akan diambil, dan semua akan rusak kecuali Tuhan yang maha kuasa.

ngomong ikhlas


Ikhlas eow brow . . .
Rasulullah SAW berkata: yang paling kutakuti untuk umatku adalah syirik kecil kemudian para sahabat bertanya : apa itu syirik kecil, Rasulullah SAW menjawab : yaitu Riya’. Di hari kiamat nanti Allah Ta’ala akan berkata kepada orang yang melakukan Riya’ : Pergilah ke orang-orang yang kamu perlihatkan amalmu ketika didunia, kemudian lihatlah apakah kamu semua bisa memperoleh apa yang kamu inginkan dari orang-orang tersebut.
                Hadis ini menerangkan ketakutan Nabi Muhammad SAW  kepada umatnya yang melakukan  riya’, karena orang yang beramal disertai riya’ didalam hatinya, tidak akan diterima amalnya sedikitpun ketika didunia.
                Abu Laish Assamar Khandy telah berpendapat : hadis dikatakan seperti itu karena amal orang-orang yang melakukan riya’ itu bersifat  membohongi masyarakat, jadi diakhirat nanti juga akan dibalas dengan yang bersifat membohongi juga(di bohongi dengan tidak adanya pahala atas  amalan-amalan yang mereka lakukan), hadis ini sama dengan perkataan Allah yang memiliki arti : Orang-orang munafiq itu telah membohongi Allah maka dari itu Allah akan membalas dengan pembalasan yang bersifat membohongi.  Maksut dari orang-orang  munafik membohongi Allah adalah amal orang munafik yang dilakukan bukan karena Allah, sehingga mereka(orang munafik) tidak  akan mendapat pahala atas amal-amal mereka,
                Amal apapun yang dilakukan tanpa adanya ikhlas didalamnya, tidak akan diterima oleh Allah SWT. Sebenarnya Allah tidak membutuhkan  amal  dari manusia,  andaikata manusia di seluruh dunia tidak melakukan perbuatan baik didunia , maka tidak berkurang sedikitpun kekuasaan-Nya.
`               Barang siapa yang melakukan  amal demi tujuan mendapatkan dunia dan tidak mengharapkan pahala akhirat, maka Allah akan memberikan  dunia  kepadanya  sekedar  apa yang Allah kehendaki  yang berupa kesenangan dunia  untuk orang yang dikehendaki Allah kerusaannya. Dan Allah memberikan  hal tersebut bukan karena  keinginan  orang yang riyak tapi karena kehendakNya.
                Ma’na secara umum ryak ini adalah melakukan sesuatu bukan karena Allah, entah karena pacar, pekerjaan, nilai dan lain sebagainya,
                Terkadang kita tidak menyadari  saat  melakukan  pekerjaan ryak ini, seperti  halnya ketika menuntut ilmu, saat di sekolah banyak sekali tuntutan  mengerjakan tugas, nah yang menjadi pertanyaan adalah, siswa mengerjakan tugas karna ingin menuntut ilmu karna memang Allah sudah memerintahkannya??  Karna takut dimarahi guru?? Atau  hanya ingin mendapat nilai??. Hal ini yang perlu kita renungkan, bukan hanya menuntut ilmu tapi  dalam setiap pekerjaan, dan ingat jika amal karna ryak maka tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali lelah dan menghabiskan waktu, jika seperti itu maka tidaklah berguna hidup kita didunia, karna pada akhirnya kita kan kembali ke tanah dan hanya ditemani hewan pengurai. 
Dari semua uraian tersebut semoga bias membuat kita akan pentingnya keikhlasan.

               
               
               

Selasa, 22 Januari 2013

Zhonna dan saudara-saudaranya

ا
Zhonna dan saudara-saudaranya

اِنْصِبْ بِفِعْلِ الْقَلْبِ جُزْأَي ابْتِدَا أَعْنِي رَأَى خَالَ عَلِمْتُ وَجَدَا
Nashabkanlah sebab Fi'il Qulub terhadap dua juz ibtida (Mubtada dan Khabar), yakni aku maksudkan adalah: Ro'aa, Khoola, 'Alima, Wajada.

ظَنَّ حَسِبْتُ وَزَعَمْتُ مَعَ عَدّ حَجَا دَرَى وَجَعَلَ اللَّذْ كَاعْتَقَدْ
Zhonna, Hasiba dan Za'ama, berikutnya 'Adda, Hajaa, Daroo, juga Ja'ala yg seperti arti I'taqada (mempercayai).

وَهَبْ تَعَلَّمْ وَالَّتِي كَصَيَّرَا أَيْضَاً بِهَا انْصِبْ مُبْتَداً وَخَبَرَا
dan Hab, Ta'allam, juga yg searti dg lafazh Shoyyaro nashabkanlah juga dengannya terhadap mubtada' dan khobar.

KETERANGAN BAIT KE 1,2,3 :

Bagian Bab dari fiil-fiil nawasikh ZHONNA Cs, menashabkan mubtada' dan khobar sebagai dua maf'ulnya.
Fi'il-fi'il pada bab ini terbagi dua, Af'aalul Quluub dan Af'aalut Tahwiil.

I - AF'AALUL QULUUB
Secara makna berarti pekerjaan-pekerjaan yg ada dalam hati seperti mengetahui, meyakini, menyangka, dll. Af'aalul Quluub dalam hal ini terbagi menjadi empat bagian:

Berfaedah YAQIIN (meyakinkan ketetapan khobar), yaitu:
  1. WAJADA. Contoh:إنّا وجدناه صابراSesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar
  2. TA'ALLAM. Contoh:تعلم أن الربا بلاءKetahuilah sesungguhnya harta riba adalah petaka
  3. DAROO. Contoh:وَلَا أَدْرَاكُمْ بِهِdan Allah tidak (pula) memberitahukannya kepadamu

Berfaedah RUJHAAN (lebih cenderung pada meyakinkan ketetapan khobar), yaitu:

  1. JA'ALA (bima'na beri'tikad) contoh:وجعلوا الملائكة الذين هم عباد الرحمن إناثاًDan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan
  2. HAJAA, contoh:حجوت الجوَّ بارداًAku memperkirakan cuaca dingin
  3. 'ADDA, contoh:عددت الصديقَ أخاًAku menganggap teman itu sebagai saudara
  4. HAB, contoh:فقلت أجرني أبا مالك # وإلا فهبني أمرأً هالكاًAku Cuma mampu berkata: berilah aku kesempatan sekali lagi wahai Abu Malik! Jika tidak maka anggaplah aku sesuatu yg binasa.
  5. ZA'AMA, contoh:زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُواOrang-orang yang kafir berdalih bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan.
Umumnya berfaedah YAQIIN terkadang juga faedah RUJHAAN yaitu:

  1. RO'AA, contoh:إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيدًا وَنَرَاهُ قَرِيبًاSesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi). (RO'AA pertama berfaedah RUJHAAN dan RO'AA kedua berfaedah YAQIIN).
  2. 'ALIMA, contoh:فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah.
Umumnya berfaedah RUJHAAN terkadang juga faedah YAQIIN yaitu:

  1. ZHONNA, contoh Rujhaan:فَقَالَ لَهُ فِرْعَوْنُ إِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا مُوسَى مَسْحُورًاlalu Fir'aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir."Contoh Yaqiin:الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya
  2. KHOOLA, contoh:خِلتُ الدراسةَ مُتعةًAku menyangka belajar itu adalah bersenang-senang.
  3. HASIBA, contoh:حسب المهملُ النجاحَ سهلاًOrang iseng mengira kesuksesan itu mudah.وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَDan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim

II - AF'AALUT-TAHWIIL
Secara makna menunjukkan pada perubahan sesuatu, yakni merubah dari satu keadaan kepada keadaan yg lain. Oleh karenanya dinamakan juga AF'AALUT-TASHYIIR, karena semua kata kerja pada bagian ini mempunyai arti SYUYYIRO (menjadikan). Yaitu:

  1. JA'ALA, contoh:جعلت الذهب خاتماًAku jadikan emas itu sebuah cincin.وقدمنآ إلى ما عملوا من عمل فجعلناه هبآء منثوراDan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
  2. RODDA, contoh:رَدّتِ الاستقامةُ الوجوهَ المظلمة نيرةًIstiqomah mengembalikan jalan kegelapan kepada terang benderangيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَHai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman
  3. TAROKA, contoh:تركت الطلاب يبحثون في المسألةAku membiarkan siswa-siswa itu membahas suatu masalah.وتركنا بعضهم يومئذ يموج في بعضKami biarkan mereka di hari itu[893] bercampur aduk antara satu dengan yang lain,
  4. ITTAKHODA, contoh:اتخذت طالبَ العلم صديقاًAku jadikan pelajar itu sebagai teman.واتّخذ الله إبراهيم خليلاDan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya
  5. SHUYYIRO, contoh:صيرت الزجاج لامعاًAku jadikan kaca itu menjadi cermin.
  6. HAB, contoh:وهبني الله فداء الحقSemoga Allah menganugerahiku Fidaaul-haqq (balasan/tebusan kepada yg haq).

Nasehat Imam Ghozali


Nasehat Imam Ghozali 
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Iimam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat. Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukaiperasaan saudaranya sendiri.